Putus, Jangan Raga Tersiksa

Posting Komentar
Meyakinkan diri sendiri untuk mencintai seseorang amat rumit kalau tidak disertai dengan kasih sayang yang tulus. Benarkah demikian? Ya, semakin anda mengarunginya semakin juga anda tersiksa hati, sementara hati anda bukan untuk disakiti bukan? Kalau sudah tersakiti air mata selalu jadi taruhannya, sementara air mata bukan seperti mata air yang harus dan selalu mengeluarkan tanpa diperlukan. Bukan salah kalau anda menangisi kepergiannya atau putusnya suatu hubungan, malahan itu baik buat me-refresh pikiran yang mampet dan jenuh akan persoalan tadi.

Masalahnya, kenapa harus berdiam diri terus sepanjang hari dan kurung diri di kamar seperti penganten baru aja. Terima saja hakekat yang datang, mungkin dia bukan yang terbaik untuk kamu karena sampai mampus pun kalau kamu terus-terusan mengharapkan dirinya di pihakmu dan gak ada memberikan respon apapun semuanya jadi sia-sia dong. Yang paling rumit adalah memaksakan agar dia mencintai kamu dengan cara memasukkan ramuan "pelet" karya M'Bah Brong kedalam minumannya dan makanannya.

Tuhan sudah menilai dan menentukan siapa yang berhak melangsungkan kehidupan baru mengarungi bahtera kelarga kita kelak nantinya, percayalah. Tapi itu saja tidak cukup, dengan adanya usaha dan keinginan positif dari dalam diri kemungkinan hal itu dapat terjadi. Siapa sangka seorang preman sekalipun telah menikah bahagia dengan seorang wanita Dosen di salah satu Universitas terkenal. Terus anak-anaknya jadi preman dong? Enggak, selama masih ada kesadaran dari dalam diri untuk berubah dan berusaha memberikan yang terbaik bagi orang di sekitarnya mudah-mudahan Tuhan akan bimbing ke arah tersebut.

Yang saya maksud distu adalah niat yang tulus mencintai diri sendiri otomatis perilaku akan demikian juga terhadap orang lain. Kembali kepada topik, mereka yang mencintai lebih dari segalanya akhirnya tidak bisa mengkontrol posisi kewibawannya sebagai manusia akan mengambil jalan pintas dan tercepat agar kebutuhannya terpenuhi. Sudahlah, dunia kan sudah tidak beriman lagi jadikanlah semuanya yang kotor menjadi halal. Sebenarnya dia tidak tahu bahwa anggapan tersebut akan membawanya kepada ketololan seumur hidup.

Kenapa tidak? tadinya Tuhan sudah berkehendak lain, kamu sudah dipisahkan dengan dia karena memang gak cocok dengan janji akan memberikan seseorang yang terbaik bagimu di lain waktu dan kesempatan, hanya tinggal membutuhkan kesabaran Indah pada waktunya tapi kenapa malah dilanggar dan harus melompat jendela untuk mencuri raga. Nah, suatu ketika kamu akan bertemu dengan pilihan hati, jangan menyia-nyiakannya begitu saja. Karena terlalu menjaga profesionalisme anda sebagai wanita karir akhirnya anda terlalu lama mengulur lupa menariknya, kalau sudah jauh malah tidak ada harapan lagi kan. Kontrol dirimu saat mencinta terlebih lagi menkontrol diri saat anda dicinta, alhasil anda sudah bisa memahami kekurangan dan kelebihan masing-masing dengan mudah.

"Cinta adalah puisi berbait seribu, berbaris seratus yg memiliki tempo, intonasi, irama yang tidak boleh terlalu kasar/keras"
(sate)
Terbaru Lebih lama

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Subscribe Our Newsletter